Menjelajahi Dampak MDG99 pada Kesehatan dan Kemiskinan Global


Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) adalah serangkaian delapan tujuan pembangunan internasional yang ditetapkan oleh PBB pada tahun 2000. Tujuan ini ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah global, termasuk kemiskinan, kelaparan, pendidikan, kesetaraan gender, dan kesehatan. MDG 1 secara khusus menargetkan pemberantasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrem, sementara MDG 4 dan 5 berfokus pada pengurangan kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu.

MDG 9, di sisi lain, berfokus pada memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya. Tujuan ini bertujuan untuk menghentikan dan membalikkan penyebaran penyakit ini pada tahun 2015 melalui peningkatan pendanaan, penelitian, dan upaya pencegahan. Dampak MDG 9 pada kesehatan global dan kemiskinan telah signifikan, dengan kemajuan penting yang dibuat dalam mengurangi beban penyakit ini di banyak bagian dunia.

Salah satu pencapaian utama MDG 9 adalah pengurangan yang signifikan dalam jumlah infeksi HIV baru dan kematian yang terkait dengan AIDS. Menurut UNAIDS 2020 Global AIDS UPDATE, infeksi HIV baru telah menurun sebesar 40% sejak puncak pada tahun 1997, dan kematian terkait AIDS telah turun sebesar 51% sejak puncak pada tahun 2004. Kemajuan ini dapat dikaitkan dengan peningkatan akses ke terapi antiretroviral, program pencegahan, dan kampanye kesadaran.

Demikian pula, MDG 9 juga telah membuat dampak yang signifikan dalam perang melawan malaria. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kematian malaria global telah turun 60% sejak tahun 2000, dengan sekitar 6,8 juta nyawa diselamatkan sebagai akibat dari peningkatan upaya pencegahan dan pengobatan. Selain itu, distribusi jaring tempat tidur yang diobati dengan insektisida dan penyemprotan residual dalam ruangan telah memainkan peran penting dalam mengurangi penularan malaria di banyak negara endemik.

Selain itu, MDG 9 juga berkontribusi pada kontrol dan pencegahan penyakit lain, seperti TBC dan penyakit tropis yang diabaikan. Tingkat kematian TB global telah turun 42% sejak tahun 2000, dengan sekitar 58 juta nyawa diselamatkan melalui diagnosis dan pengobatan. WHO juga telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menghilangkan penyakit seperti penyakit cacing guinea, filariasis limfatik, dan onchocerciasis melalui kampanye Administrasi Obat Massal.

Terlepas dari pencapaian ini, masih ada tantangan yang harus ditangani dalam mencapai target yang ditetapkan oleh MDG 9. Pandemi Covid-19 telah menyoroti pentingnya memperkuat sistem kesehatan dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk memerangi penyakit menular yang muncul. Selain itu, ketidaksetaraan dalam akses ke perawatan kesehatan dan obat -obatan penting terus menimbulkan penghalang untuk mencapai cakupan kesehatan universal dan pembangunan berkelanjutan.

Ketika kami merenungkan dampak MDG 9 pada kesehatan dan kemiskinan global, penting untuk mengenali kemajuan yang telah dibuat dan pelajaran yang dipetik dari dua dekade terakhir. Ke depan, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) menyediakan peta jalan untuk membangun pencapaian MDG dan mengatasi tantangan yang tersisa dalam mencapai kesehatan dan kesejahteraan untuk semua. Dengan terus berinvestasi dalam penelitian, pencegahan, dan upaya perawatan, kita dapat bekerja menuju dunia yang lebih sehat dan lebih adil untuk generasi mendatang.